Konfigurasielektron keadaan dasar dari gas titanium netral keadaan dasar adalah [Ar]. 3d2. 4s2 dan simbol sukunya adalah 3F2. Untuk apa konfigurasi elektron keadaan dasar? Konfigurasi elektron keadaan dasar adalah susunan elektron di sekitar inti atom dengan tingkat energi yang lebih rendah. Kegiatanbelajar ketiga akan menerangkan tentang konfigurasi elektron dan atom serta elektron valensi. Selanjutnya, untuk membantu Anda dalam memahami materi dalam modul Kim.X.02 ini, ikuti petunjuk belajar ini: • Bacalah setiap penjelasan pada tiap-tiap kegiatan dengan baik. positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga Konfigurasielektron atom gas netral dalam keadaan dasar. Disajikan berdasarkan subkulit dalam bentuk ringkas, dengan subkulit ditulis, dan dengan jumlah elektron per kulit. Buku ini mengandung prediksi konfigurasi elektron untuk unsur-unsur 119-172 dan 184, berdasarkan relativistik Dirac-Fock kalkulasi oleh B. Fricke dalam Fricke, B Gambarkankonfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar, dan 19K. Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut! Laporkan Gambarkankonfigurasi elektron untuk atom netral 10ne,6c,1h,20ca,18ar, dan 19k. sebutkan pula beberapa jumlah ekektron valensi dari masing-masing atom tersebut INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: kirania851 Padadasarnya, konfigurasi elektron menampilkan jumlah elektron pada setiap sub level. Misalnya, sub level pertama yang diawali dengan 1s, lalu dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, dan seterusnya. Semua elektron di dalam orbital ini juga dapat berpindah sendiri. Untuk menentukan konfigurasi elektron, terdapat beberapa aturan dasar yang harus dipenuhi. MLvREVj. Hai Sobat Pintar! Kalian masih ingat nggak sih, sama materi konfigurasi elektron? Ini materi kelas 10 MIA loh, masa iya udah nggak inget ? Bagaimana dengan diagram orbital, Sobat? Apakah kalian masih kenal dengan mereka? Yuk, kita cek pemahaman kalian tentang mereka! Pengertian Konfigurasi Elektron Sumber Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam tingkat energi di sekitar inti atom. Menurut teori atom, keberadaan elektron menempati beberapa tingkat dari kulit pertama yang terdekat dengan inti atom, yaitu kulit K, hingga kulit ketujuh Q, yang memiliki letak paling jauh dari inti atom. Oleh karena itulah, konfigurasi elektron disempurnakan dengan model mekanika kuantum yang menggunakan empat jenis subkulit untuk menggambarkan orbital elektron dalam suatu atom, tergambar dalam gambar diatas sebagai gambar struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum. Untuk membuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini. Sumber Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f. Angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya, elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Setiap subkulit memiliki kapasitas maksimal yang berbeda-beda untuk dapat menampung elektron. 1. Subkulit s menampung maksimal 2 elektron. 2. Subkulit p menampung maksimal 6 elektron. 3. Subkulit d menampung maksimal 10 elektron. 4. Subkulit f menampung maksimal 14 elektron. Cara penulisan orbital dengan jumlah elektronnya adalah dengan menuliskan nomor kulit diikuti orbital, kemudian jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut indeks diatas. Contoh 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 ........ Contoh soal Konfigurasi Elektron Tentukan konfigurasi elektron dari 20Ca! Jawab Ca memiliki jumlah elektron 20, maka konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 Aturan Penuh/Setengah Penuh Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk konfigurasi elektron yang memiliki akhir, yaitu pada subkulit d. Sebagai contoh yaitu pada atom Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Kita menggambarkan konfigurasi atom Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh dengan konfigurasi berikut Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 Namun dengan aturan setengah penuh, orbital 3d cenderung mengambil elektron dari 4s untuk mencapai total 10 elektron. Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10 Orbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin ditempati elektron. Sedangkan diagram orbital adalah deskripsi gambaran dari elektron yang menempati orbital-orbital atom. Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan anak panah yang menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal. Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak, dan orbital f = 7 kotak. Sumber Ada dua aturan yang perlu diperhatikan dalam menyusun diagram orbital, yaitu Asas Larangan Pauli dan Aturan Hund. Asas Larangan Pauli Menurut Asas Larangan Pauli, “tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin s.” Sumber Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Misalnya suatu atom memiliki 2 elektron yang menghuni orbital 1s, maka diagram orbital yang benar menurut Larangan Pauli ditunjukkan oleh gambar c. Aturan Hund Menurut Aturan Hund, “orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah spin yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah spin berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”. Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita perhatikan contoh diagram elektron berikut ini. Sumber Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund. Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa! Writer Muhammad Fahmi Ridlo Editor Deni Purbowati Hai Quipperian, sudahkah kamu tahu jika elektron di dalam atom membentuk suatu konfigurasi, lho? Mungkin kamu mengenalnya sebagai konfigurasi elektron. Lalu, apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron di dalam atom yang mengikuti aturan tertentu. Pada artikel ini, Quipper Blog akan mengajak Quipperian untuk belajar tentang konfigurasi elektron beserta jenis dan aturan penulisannya. Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah susunan elektron di dalam atom. Sejatinya, elektron merupakan partikel bermuatan negatif yang berputar mengitari inti atom. Gambaran mudahnya, inti atom dianalogikan sebagai Matahari. Nah, elektron dianalogikan sebagai planet-planet yang berputar mengelilingi Matahari tersebut. Jenis-Jenis Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. Konfigurasi elektron kulit Bohr Konfigurasi elektron kulit ditemukan oleh Niels Bohr. Itulah mengapa, konfigurasi ini juga disebut sebagai konfigurasi elektron Bohr. Menurut Bohr, elektron akan berputar mengelilingi inti pada lintasan tertentu dengan tingkat energi yang berbeda-beda, bergantung pada posisi lintasannya. Selanjutnya, lintasan tersebut dikenal sebagai kulit atom. Berdasarkan teori ini, elektron harus diisikan dari tingkat energi paling rendah, yaitu kulit K n = 1 dan dilanjutkan kulit L n = 2, M n = 3, N n = 4, dan seterusnya. Banyaknya elektron yang mengisi setiap kulit mengikuti rumus 2n2. Dengan demikianKulit K = 2n2 = 2 12 = 2 elektron maksimalKulit L = 2n2 = 2 22 = 8 elektron maksimalKulit K = 2n2 = 2 32 = 18 elektron maksimalKulit K = 2n2 = 2 42 = 32 elektron maksimalAgar kamu lebih paham, perhatikan contoh konfigurasi elektron 20Ca Ca memiliki nomor atom 20. Oleh karena atom Ca tidak bermuatan, maka jumlah nomor atom = jumlah elektron = 20. Dengan demikian, konfigurasinya adalah 20Ca = 2, 8, 8, 2. Adapun gambar konfigurasi elektron kulitnya adalah seperti berikut. No Nama Unsur Konfigurasi Elektron Kulit K L M N 1. 7N 2 5 2. 11Na 2 8 1 3. 12Mg 2 8 2 4. 19K 2 8 8 1 5. 36Kr 2 8 18 8 Dari tabel di atas, sudah semakin paham kan bagaimana cara mengonfigurasikan elektron menurut Bohr? Konfigurasi elektron subkulit kuantum Konfigurasi elektron subkulit ini bersifat lebih kompleks dibandingkan konfigurasi elektron kulit. Konfigurasi ini menekankan pada kebolehjadian ditemukan elektron pada tingkat subkulit atom. Di tingkat subkulit, terdapat orbital yaitu tempat yang mungkin ditempati oleh elektron. Orbital dibagi menjadi empat, yaitu orbital s, p, d, dan f. Konfigurasi subkulit ini melibatkan empat bilangan kuantum, yaitu sebagai berikut. Bilangan kuantum utama nBilangan kuantum utama merupakan penggambaran dari lintasan elektron atau menunjukkan tingkat energi elektron kulit. Bilangan kuantum utama dimulai dari n = 1 kulit K, n = 2 kulit L, n = 3 kulit M, n = 4 kulit N, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimuth lBilangan kuantum azimuth merupakan bilangan yang menunjukkan jenis orbital di dalam subkulit. Bilangan kuantum azimuth dimulai dari l = 0 subkulit s, l = 1 subkulit p, l = 2 subkulit d, dan l = 3 subkulit f. Bilangan kuantum magnetik mBilangan kuantum magnetik merupakan bilangan kuantum yang menyatakan posisi orbital di dalam subkulit. Adapun contoh bilangan kuantum magnetik adalah sebagai berikut. m = 0 0 🡪 subkulit s m = 1 -1, 0, 1 🡪 subkulit p m = 2 -2, -1, 0, 1, 2 🡪 subkulit d m = 3 -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 🡪 subkulit f Bilangan kuantum spin sMerupakan bilangan yang menyatakan posisi elektron di dalam orbital. Jika posisi elektron menghadap ke atas searah putaran jarum jam, maka dinyatakan sebagai s = +12. Jika posisinya menghadap ke bawah berlawanan dengan arah putaran jarum jam, maka dinyatakan sebagai s = keempat bilangan kuantum itu dinyatakan dalam diagram orbital seperti s = → maksimal diisi 2 elektronOrbital p = → maksimal diisi 6 elektronOrbital d = → maksimal diisi 10 elektron Orbital f = → maksimal diisi 14 elektronUntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh konfigurasi elektron kuantum untuk 3p3!Pembahasan3p3 bisa diuraikan ke dalam bilangan kuantumnya seperti berikut. n = 3 l = 1 m = +1 s = +12 Jika dinyatakan dalam diagram orbital menjadi seperti berikut. Orbital p = Aturan Penulisan Konfigurasi Elektron Penulisan konfigurasi elektron mengacu pada beberapa aturan berikut. Prinsip Aufbau Menurut prinsip ini, pengisian elektron harus dimulai dari subkulit dengan tingkat energi paling rendah. Setiap subkulit memiliki batas maksimal elektron yang harus diisikan, yaitu seperti pada pembahasan sebelumnya. Adapun aturan konfigurasi aufbau adalah sebagai berikut. Gambar di atas menunjukkan bahwa pengisian diawali dari 1s2, dilanjutkan 2s2, 2p6, 3s2, dan seterusnya. Orbital s memiliki pangkat maksimal 2 karena mengacu pada batas elektron maksimalnya, orbital p memiliki pangkat maksimal 6 karena mengacu pada batas elektron maksimalnya, dan seterusnya. Perhatikan contoh berikut. Tentukan konfigurasi elektron 17Cl! Pembahasan 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Larangan Pauli Larangan Pauli ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Austria, yaitu Wolfgang Pauli. Larangan ini menyatakan bahwa dalam satu atom, tidak ada elektron yang memiliki bilangan kuantum sama. Jika dua elektron berada di orbital yang sama, pasti spin keduanya berbeda. Perhatikan contoh contoh Kaidah Hund Seorang ilmuwan asal Jerman, yaitu Friedrich Hund, menyatakan bahwa pengisian elektron pada orbital dengan tingkat energi yang sama harus didistribusikan secara merata, dimulai dari elektron yang tidak berpasangan. Setelah semua orbital berisi penuh elektron yang tidak berpasangan, barulah diisi elektron lain dengan spin yang berbeda arah, sehingga membentuk pasangan elektron. Perhatikan contoh berikut. Aturan setengah penuh Aturan ini berkaitan dengan kestabilan suatu unsur. Pada beberapa unsur, elektron cenderung mengalami perpindahan orbital agar lebih stabil. Keadaan ini dimungkinan terjadi pada orbital d. Contohnya terjadi pada unsur 24Cr berikut ini. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4 Jika dikonfigurasi seperti contoh di atas, unsur 24Cr bersifat kurang stabil. Unsur tersebut akan stabil jika orbital d terisi setengah penuh, yaitu 5 orbital d akan terisi penuh maksimal 10 elektron. Dengan demikian, konfigurasinya mengikuti aturan setengah penuh seperti berikut. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 Nah, ternyata salah satu elektron pada orbital s akan pindah ke orbital d agar unsur lebih stabil. Konfigurasi Elektron Gas Mulia Gas mulia adalah gas golongan VIIIA yang cukup stabil, sehingga sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Golongan unsur gas mulia terdiri dari He helium, Ne neon, Ar argon, Kr kripton, Xe xenon, dan Rn radon. Adapun konfigurasi gas mulia tersebut adalah sebagai berikut. 2He = 1s2 10Ne = 1s2 2s2 2p6 = [He] 2s2 2p6 18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = [Ne] 3s2 3p6 36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 = [Ar] 4s2 3d10 4p6 54Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 = [Kr] 5s2 4d10 5p6 86Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p6 Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk melihat video pembahasannya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper! Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar dan 19K - Hallo para pelajar yang berbahagia, Beginisob pada kesempatan kali ini kami akan Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut!. Materi yang akan kami bagikan ini merupakan pelajaran IPA, cukup menarik bukan? Jika iya, mari kita lanjut!.Judul pembahasan kali ini adalah Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar dan 19K. Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut! yang bisa kamu pelajari disini Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar dan 19K. Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut!. Kamu juga bisa mendapatkan materi pelajaran menarik lainnya yang tidak kalah bermanfaatnya konfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar dan 19K. Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 10Ne, 6C, 1H, 20Ca, 18Ar dan 19K. Gambar konfigurasi elektron untuk atom netral 10NeSebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut!₁₀Ne 2, 8, 2elektron valensi 2₆C 2, 4elektron valensi 4₁H 1elektron valensi 1₂₀Ca 2, 8, 8, 2elektron valensi 2₁₈Ar 2, 8, 8elektron valensi 8₁₉K 2, 8, 8, 1elektron valensi 1Materi Bab 4 Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk Hidup Kelas 09 SMP Ilmu Pengetahuan Alam Semester 1. Cetakan Ke-1, 2015 Apa yang terlintas di benak Sobat Zenius saat mendengar kata atom? Kacang atom? Atau mungkin bom atom? Nah, di kelas 10 pada mata pelajaran Kimia, belajar materi struktur atom. Struktur atom kelas 10 ini akan membahas secara lengkap, termasuk penjelasan mengenai partikel dasar atom, nomor atom dan nomor massa, hingga contoh atom di kehidupan sehari-hari. Kalau elo punya suatu barang, contohnya kapur. Pernah gak sih elo kepikiran kalau kapur tersebut elo patahin, dipatahin terus sampe bagian terkecil dan gak bisa dipatahin lagi. Kira-kira bagian terkecil dari kapur atau benda tersebut akan disebut apa ya? Nah, bagian terkecil dan tidak bisa terbagi lagi dari suatu benda inilah yang disebut dengan atom. Namun, setiap bagian kecil sekalipun tetap memiliki sifat yang sama. Kenapa bisa dibilang sifatnya sama? Karena ketika elo mematahkan kapur menjadi 2, maka akan menjadi 2 kapur, di mana keduanya memiliki sifat dan partikel dasar yang sama bukan? Partikel dasar atom itulah yang dinamakan struktur atom. Dalam artikel ini gue akan bahas mengenai materi struktur atom, yang artinya kita bakal bahas struktur dasar dari bagian terkecil yang nggak bisa dilihat strukturnya dengan mata telanjang. Selain itu, dalam artikel ini juga akan membahas mengenai nomor atom dan nomor massa, isotop, isobar, isoton, dan juga struktur atom dan konfigurasi elektron. Dasar Teori Struktur AtomPartikel Dasar Struktur AtomNomor Atom dan Nomor MassaIsotop, Isobar, dan IsotonSusunan Elektron dalam Atom Dasar Teori Struktur Atom Sebelum gue membahas mengenai materi struktur atom lebih jauh, gue akan memperkenalkan elo dengan dasar teori struktur atom. Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton 1803. Dalam teori ini atom dideskripsikan sebagai bagian terkecil yang tidak dapat diurai atau dibagi lagi. John Dalton mengilustrasikan atom sebagai bola pejal yang sangat kecil dan bersifat identik sehingga setiap unsur memiliki atom yang berbeda juga. Oleh karena itu struktur atom bisa didefinisikan secara sederhana sebagai susunan partikel dasar atom. Sebagai partikel penyusun sebuah materi, atom ikut menentukan sifat materi tersebut. Sampai saat ini, tidak ada teori atau model yang mutlak dari sebuah atom, dan teori mengenai atom masih terus mengalami perbaikan, pengembangan, dan penyempurnaan. Oh iya, sebelum kelupaan. Gue mau kasih info kalau materi struktur atom kelas 10 ini adalah salah satu materi yang sering muncul di UTBK lho. Berarti elo harus menguasai materi Kimia yang satu ini supaya bisa menaklukan UTBK. Dan bukan cuman satu materi aja, Zenius juga punya daftar materi yang sering muncul di UTBK mulai dari berbagai mata pelajaran lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya. Buat elo para pejuang UTBK tahun ini, kalo mau tau rangkuman materi SBMPTN lengkap dengan pembahasannya, langsung klik gambar di bawah ya Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Partikel Dasar Struktur Atom Meskipun dideskripsikan sebagai bagian terkecil yang tidak dapat diurai dan dibagi lagi ternyata atom disusun oleh beberapa partikel sub-atomik. Partikel subatomik sebagai penyusun dasar dalam atom terdiri dari proton, elektron, dan neutron. Ketiga partikel dasar penyusun atom ini mempunyai perbedaan. Suatu partikel dalam inti atom yang bermuatan positif disebut dengan proton. Sedangkan, elektron atom bermuatan negatif dan dalam sebuah atom neutron bersifat netral atau atom tidak bermuatan. Supaya lebih jelas dalam memahaminya, di bawah ini ada tabel partikel-partikel atom Jenis PartikelPenemu/TahunMassaMuatanLambangLokasi dalam atomProtonGoldstein 18861+1Inti atomElektronJJ Thompson 18970-1Di Luar inti atomNeutronJ. Chadwick 193210Inti atomTabel partikel dasar atom Arsip Zenius Pada umumnya, atom terdiri dari ruang hampa yang didalamnya terdapat inti di mana massa dan muatan positifnya + berada di inti atom dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif -. Sedangkan untuk inti atom terdiri dari proton dan neutron. Jumlah proton didalam inti atom inilah yang nantinya menentukan muatan inti atom, dan massa inti atom ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. Elektron Diketahui bahwa penemu dari elektron adalah JJ Thomson melalui percobaan sinar katode, sedangkan untuk muatan elektron sendiri ditemukan oleh Robert Millikan, melalui percobaan tetesan halus minyak. Berdasarkan hasil percobaan Thomson dan Millikan, didapatkan muatan elektron -1 dan massa elektron sama dengan 0, sehingga elektron dilambangkan . Proton Untuk proton, ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar bermuatan positif paling kecil baik massanya maupun muatan muatannya, sehingga partikel ini disebut proton. Di mana proton memiliki muatan +1, dan massanya sama dengan 1 sma satuan muatan atom. Neutron Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaannya menembaki atom berilium dengan sinar alpha 𝛼. Dari percobaan tersebut didapatkan bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi memiliki sifat netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta memiliki massa yang hampir sama dengan proton yaitu 1. Oleh karena itu, dalam sebuah atom neutron bersifat netral karena partikel ini muatannya sama dengan 0 nol. Nomor Atom dan Nomor Massa Partikel subatomik sebagai penyusun dasar dalam atom terdiri dari proton, elektron, neutron dengan kombinasi tertentu akan membentuk menjadi suatu unsur sebagai berikut A = Nomor Massa Z = Nomor Atom X = Lambang Unsur Nomor atom Z Nomor atom Z merupakan jumlah proton muatan positif atau jumah elektron dalam atom. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton = jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektronnya, dan nantinya merupakan hal yang menentukan sifat suatu unsur. Nomor Massa A Nomor massa A merupakan jumlah proton dan neutron. Nomor massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron yang menyusun inti atom suatu unsur. Nomor Massa A = Jumlah Proton + Jumlah Neutron. Lambang Unsur X Lambang unsur X merupakan susunan suatu unsur netral, contohnya Oksigen lambang unsurnya O. Dari penjelasan gue di atas, bisa disimpulkan kalo nomor massa atau massa atom suatu unsur menyatakan banyaknya proton dan neutron. Sedangkan nomor atom menyatakan banyaknya jumlah proton. Tapi saat suatu unsur netral maka nomor atomnya sama dengan elektron. Isotop, Isobar, dan Isoton Setelah memahami partikel sub-atomik sebagai penyusun dasar dalam atom yang terdiri dari proton, elektron, neutron serta penulisan dan lambang dari nomor atom dan nomor massa, ternyata ada juga unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda meskipun memiliki nomor massa yang sama dan sebaliknya. Oleh karena itu ada istilah isotop, isobar, dan isoton. Berikut ini adalah pengertian dan contohnya. IsotopIsobarIsotonMerupakan unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang sama namun memiliki nomor massa yang unsur-unsur yang memiliki nomor massa yang sama namun memiliki nomor atom yang unsur-unsur yang memiliki nomor atom yang berbeda namun memiliki neutron yang sama. Contoh, Karbon C alam terdiri dari atas 2 jenis isotop yaitu dan Contoh, dengan merupakan dengan keduanya memiliki neutron 7.Tabel perbedaan Isotop, Isobar dan Isoton Arsip Zenius Susunan Elektron dalam Atom Ilustrasi bentuk struktur atom Dok. Raphael Biscaldi/ Struktur atom dan konfigurasi elektron tidak dapat dipisahkan karena elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom memiliki berbagai lapisan kulit atom pada tingkatan energi tertentu. Nah, di bagian ini gue akan membahas materi struktur atom yang berhubungan dengan elektron atau partikel sub-atomik atom yang bersifat negatif. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan penyusunan atau lapisan elektron berdasarkan tingkat energinya dalam suatu atom, di mana atom memiliki lapisan paling dekat dengan inti sampai yang terluar secara berurutan dari K, L, M, N, O, P, Q, dan seterusnya. Di mana jumlah elektron maksimum pada suatu lapisan kulit memenuhi rumus , di mana n= nomor kulit, dan jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8. Contoh, Lapisan kulit K n=1 maksimum elektronnya= elektron Lapisan kulit L n=2 maksimum elektronnya= elektron Lapisan kulit M n=3 maksimum elektronnya= elektron Dan seterusnya. Contoh Soal Tentukan konfigurasi elektron dari unsur Klorin Cl! Jawaban Konfigurasi Elektron pada unsur Klorin Chlorine dok. science photo Nomor atom Z dari Cl= 17, maka Cl = 2. 8. 7 Elektron Valensi Berhubungan dengan konfigurasi elektron, elektron valensi merupakan jumlah elektron pada kulit terluar atom suatu unsur yang digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Oleh karena itu, susunan elektron valensi suatu unsur sangat mempengaruhi atau merupakan penentu sifat-sifat kimia suatu atom. Unsur-unsur yang m Contoh Soal Tentukan elektron valensi dari Natrium Na! Jawaban Nomor atom Z Natrium Na adalah 11, maka Na = 2. 8. 1 Sehingga Jumlah kulit Na = 3 Kulit terluar Na = M Elektron valensi = 1 Nah, itu dia penjelasan gue mengenai materi struktur atom kelas 10. Kira-kira bagaimana Sobat Zenius? Sudah memahami partikel dasar struktur atom serta struktur atom dan konfigurasi elektron? Selain belajar dari artikel ini, Sobat Zenius juga bisa banget, nih, belajar tentang struktur atom melalui video pembahasan dari tutor Zenius. Cara aksesnya juga gampang, lho! Elo tinggal klik banner di bawah ini, ya! Lalu, ketikkan materi yang ingin elo pelajari di kolom pencarian. Anyway, nggak cuma Kimia kalau elo juga pengen belajar mata pelajaran lainnya dengan paket komplet ditemani tutor asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Yuk intip paketnya! Baca Juga Artikel Lainnya! Sifat Periodik Unsur Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Belajar Strategis UTBK Kimia Originally published January 12, 2021Updated by Maulana Adieb dan Sabrina Mulia Rhamadanty BerandaGambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 1...PertanyaanGambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral 10 ​ Ne , 6 ​ C , 1 ​ H , 20 ​ Ca , 18 ​ Ar , dan 19 ​ K .Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut!Gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral , , , , , dan . Sebutkan pula berapa jumlah elektron valensi dari masing-masing atom tersebut!PembahasanBerikut merupakan konfigurasi elekron dan jumlah elektron valensi pada masing-masing merupakan konfigurasi elekron dan jumlah elektron valensi pada masing-masing atom. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!ypyunita pujiantoMakasih ❤️CJChesilia Jen Ini yang aku cari!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

gambarkan konfigurasi elektron untuk atom netral